Internet melesat lebih cepat daripada yang diperkirakan siapa pun, tumbuh seperti orang gila. Sekarang, selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ponsel telah meledak. Pertumbuhan penggunaan Internet seluler juga jauh melampaui pertumbuhan penggunaan Internet umum. Dewasa ini sulit menemukan seseorang yang tidak memiliki perangkat seluler, atau banyak, terhubung ke Internet. Di Inggris ada lebih banyak ponsel daripada orang, dan jika tren terus berlanjut, penggunaan Internet seluler akan melampaui penggunaan Internet desktop dalam tahun ini. Dengan pertumbuhan dalam penggunaan internet seluler muncul pertanyaan tentang bagaimana membangun situs web yang cocok untuk semua pengguna. Respons industri terhadap pertanyaan ini telah menjadi desain web responsif, juga dikenal sebagai RWD dan Tinjauan Responsif.
Desain web responsif adalah praktik membangun situs web yang cocok untuk bekerja di setiap perangkat dan setiap ukuran layar, tidak peduli seberapa besar atau kecil, ponsel atau desktop. Desain web yang responsif difokuskan untuk memberikan pengalaman yang intuitif dan memuaskan bagi semua orang. Pengguna komputer desktop dan ponsel sama-sama mendapat manfaat dari situs web responsif. Istilah desain web responsif itu sendiri diciptakan, dan sebagian besar dikembangkan, oleh Ethan Marcotte. Banyak hal yang dibahas dalam Designer Webs 49 pelajaran ini pertama kali dibicarakan oleh Ethan online dan dalam bukunya Responsive Web Design, yang layak dibaca. Tata Letak Responsif Sense Makanan, Food Sense memiliki situs web yang indah, responsif terhadap semua ukuran area pandang yang berbeda. Tidak peduli seberapa besar atau kecil viewport dapat disesuaikan oleh situs web Food Sense, menciptakan pengalaman pengguna yang alami tips Responsif vs Adaptif vs Seluler
Untuk beberapa istilah responsif mungkin bukan hal baru, dan yang lain mungkin bahkan lebih mengenal istilah adaptif atau mobile. Yang mungkin membuat Anda bertanya-tanya apa sebenarnya perbedaan di antara mereka semua. Desain web yang responsif dan adaptif sangat erat kaitannya, dan sering kali ditransformasikan sebagai satu kesatuan yang sama. Responsif umumnya berarti bereaksi dengan cepat dan positif terhadap perubahan apa pun, sedangkan adaptif berarti mudah dimodifikasi untuk tujuan atau situasi baru, seperti perubahan. Dengan situs web desain responsif Designer Webs 46 perubahan terus-menerus dan lancar didasarkan pada faktor-faktor yang berbeda, seperti lebar viewport, sementara situs web adaptif dibangun untuk sekelompok faktor yang telah ditetapkan. Kombinasi keduanya sangat ideal, memberikan formula sempurna untuk situs web fungsional. Istilah mana yang digunakan secara khusus tidak membuat perbedaan besar. Mobile, di sisi lain, umumnya berarti membangun situs web terpisah yang umumnya di domain baru hanya untuk pengguna seluler.
Meskipun ini kadang-kadang memiliki tempatnya, biasanya ini bukan ide yang bagus. Situs web seluler bisa sangat ringan tetapi mereka datang dengan dependensi basis kode baru dan mengendus peramban, yang semuanya dapat menjadi hambatan bagi pengembang dan pengguna. Saat ini teknik yang paling populer terletak di dalam desain web responsif, mendukung desain yang secara dinamis beradaptasi dengan berbagai browser dan tampilan perangkat, mengubah tata letak dan konten di sepanjang jalan. Solusi ini memiliki manfaat Bali Web Design menjadi ketiganya, responsif, adaptif, dan mobile. Tata Letak yang Fleksibel Desain web responsif dipecah menjadi tiga komponen utama, termasuk tata letak yang fleksibel, permintaan media, dan media yang fleksibel. Bagian pertama, tata letak yang fleksibel, adalah praktik membangun tata letak situs web dengan kisi yang fleksibel, yang mampu mengubah ukuran secara dinamis hingga lebar apa pun. Kisi fleksibel dibangun menggunakan satuan panjang relatif, paling umum persentase atau satuan em. Panjang relatif ini kemudian digunakan untuk mendeklarasikan nilai properti grid umum seperti lebar, margin, atau padding Panjang Tampilan relatif relatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar